Doa Memohon keselamatan Keluarga
Mantram atau doa ini ejaannya sedapat mungkin mengikuti bahasa Sansekerta untuk mendekati pengucapan. Setiap hurup bergaris kecil di atasnya, dibaca lebih panjang. Misal: à dibaca aa dan ù dibaca uu. Namun, huruf v (asli) sudah diganti dengan huruf w untuk mendekati cara bacanya.
Daftar isi
Doa memohon ketenangan rumah tangga
Om wisowiso wo atithim
wajayantah purupriyam
agnim wo duryam wocah
stuse sùsasya manmabhih
Artinya:
Ya Tuhan, Engkau adalah tamu yang datang pada setiap rumah. Engkau amat
mencintai umatMu. Engkau adalah sahabat yang maha pemurah. Perkenankanlah hamba memuja-Mu dengan penuh kekuatan, dalam ucapan maupun tenaga dan dalam lagu pujian.
Doa untuk kelahiran bayi
Om Brhatsumnah prasawità niwesano
jagatah sthaturubhayasya yo wasi
sa no dewah sawità sarma yaccha twasme
ksayàya triwarutham amhasah
Artinya:
Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, yangmemberi kehidupan pada alam dan menegakkannya. Ia yang mengatur baik yang bergerak dan yang tidak bergerak, semoa Ia memberi rahkmatNya kepada kami untuk ketentraman hidup dengan kemampuan untuk menghindari kekuatan yang jahat.
Setelah bayi dimandikan, ayah bayi atau orang yang dituakan yang hadir di sana diminta membisikkan Mantram Gayatri (bait pertama Puja Trisandya) masing-masing tiga kali pada lobang telinga kanan dan kiri bayi itu.
Doa untuk memohon cinta kasihNya
Om wicakrame prthiwim esa etàm
ksetràya wisnur manuse dasasyan
druwàso asya kiraya janàsa
uruksitim sujanimà cakàra
Artinya:
Ya Tuhan, Engkau Hyang Wisnu yang membentang di bumi ini, menjadikan tempat tinggal bagi manusia. Kaum yang hina aman sentosa di bawah lindungan-Nya. Yang muliatelah menjadikan bumi tempat yang lega bagi mereka.
Doa untuk memohon panjang umur
Om Taccaksur dewahitam sukram uccarat
pasyema saradah satam jiwema saradah sàtam
Artinya:
Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga seratus tahun hamba selalu melihat mata yang bersinar ciptaanNya, semoga hamba hidup seratus tahun lamanya.
Doa mohon perlindungan, juga baik diucapkan ketika sakit:
Om Trayambhakam yajàmahe
sugandhim pusti wardhanam
unwarukam iwa bandhanàt
mrtyor muksiya màmrtàt
Artinya:
Ya Tuhan, Kami menyembah dan memujamu, hai yang bermata tiga, hai Shiva. Engkau adalah kegembiraan yang manis, aroma kehidupan, yang memelihara kami, memulihkan kesehatan kami, dan membuat kami berkembang. Seperti, pada waktunya, batang dari mentimun melemah, dan buah dibebaskan dari pokok batang, sehingga membebaskan kami dari kemelekatan dan kematian, dan bukan dari kekekalan..
Sumber: Doa Sehari-Hari Menurut Hindu
oleh Redaksi Pustaka Manikgeni