Nitya karma puja dan Naimitika karma puja
Menurut waktu penggunaannya mantra dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: Nitya karma puja dan Naimitika Karma Puja.
Daftar isi
Nitya Karma Puja
Nitya karma puja yaitu pengucapan mantra yang dilaksanakan setiap hari secara rutin, misalnya seperti Puja Tri Sandhya, yang dilaksanakan setiap hari.
Nitya Karma Puja dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
Sandhya Vandana atau Sandhyopasana
Sandhya Vandana atau Sandhyopasana yaitu pemujaan yang dilakukan pada setiap pertemuan waktu. Artinya doa dan pemujaan yang dipersembahkan kepada Tuhan; pada pertemuan waktu (sandhi) malam hari dengan pagi hari, tengah hari dan pertemuan antara sore hari dengan malam.
Sandhyopasana harus dilakukan pada saat Sandhya yang tepat. Agar mendapat manfaat yang sebesar-besarnya berupa Brahma Teja (Pencerahan Brahman). Karena pada tiap-tiap Sa?dhya itu terdapat perwujudan kekuatan khusus yang akan lenyap apabila Sa?dhya tersebut berlalu.
Kekuatan-kekuatan khusus tersebut dapat memotong rantai sa?sara masa lalu. Dan mengubah seluruh situasi masa lalu seseorang, serta memberikan kemurnian dan keberhasilan setiap usaha. Dan menjadikannya penuh daya serta ketenangan.
Pelaksanan Sa?dhya mutlak diperlukan bagi seseorang yang menelusuri jalan kebenaran. Pelaksanaan Sa?dhya merupakan kombinasi dari Japa Up?sana, Svadhy?ya, Meditasi, Konsentrasi, ?sana, Pra??y?ma, dan lain sebagainya.
Pelaksanaan Sa?dhyopasana bersifat wajib. Perlu dipelajari tata tertib pelaksanaannya agar memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya. Karena kalau tidak dilaksanakan akan menimbulkan Pratyavaya Do?a karena lalai, dan jelas akan kehilangan Brahmma Teja atau kecemerlangan spiritual.
Japa atau Namasmaranam
Yaitu pemujaan yang dilakukan untuk mengagungkan nama-nama suci Tuhan dengan cara menyebut secara berulang-ulang. Dapat pula dibantu dengan mala/rudraksa/ruas jari tangan atau menuliskannya di buku secara terus-menerus/berulang-ulang.
Naimitika Karma Puja
Naimitika Karma Puja, yaitu pengucapan mantra yang dilakukan secara insidential pada waktu-waktu tertentu saja. Misalnya: mantra yang diucapkan ketika upacara abhiseka, peletakan batu pertama, dalam berbagai samskara, Purnama, Tilem, dan sebagainya.
Dalam pelaksanaannya Naimitika Karma Puja ini ada yang berdasarkan Panca Wara, Sapta Wara, Wuku, Sasih/Bulan, Varsa/tahun. Berbagai kejadian yang dianggap penting, seperti Gerhana Matahari, Gerhana Bulan, Wabah, tempat angker, dan sebagainya.