Sikap sempurna saat sembahyang yang wajib diketahui

Sikap sempurna Asana

Asana artinya sikap sempurna saat sembahyang. ada 4 jenis Asana yang digunakan saat melakukan kegiatan/ritual persembahyangan. Sikap ini masing masing dapat dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi umat saat melakukan kegiatan persembahyangan.

jenis sikap sempurna Asana

Pada Asana

Pada Asana (padasana): Pada artinya berdiri dan Asana artinya sikap sempurna. Padasana adalah sikap sembahyang dengan mengambil sikap berdiri sempurna. Biasanya untuk melakukan puja tri sandya. Sikap ini bisa dilakukan oleh pria dan wanita.

Padma Asana

Padma Asana (padmasana): Padma artinya duduk bersila, Asana artinya sikap sempurna. Padma Asana adalah sikap sembahyang dengan mengambil sikap duduk bersila. Biasanya dilakukan saat sembahyang ditempat suci/pura. Sikap ini dilakukan oleh kaum pria.

Bajra Asana

Bajra Asana (bajrasana): Bajra artinya duduk bersimpuh, Asana artinya sikap sempurna. Bajra Asana adalah sikap sembahyang dengan mengambil sikap duduk bersimpuh. Biasanya dilakukan saat bersembahyang di tempat suci/pura. Sikap ini dilakukan oleh wanita.

Sawa Asana

Sawa Asana (sawasana): Sawa artinya mayat/menyerupai mayat, Asana artinya sempurna. Sawa Asana adalah sikap sembahyang dengan mengambil sikap seperti tubuh orang meninggal. Sikap ini dilakukan jika yang bersangkutan tidak bisa berdiri ataupun duduk (dalam keadaan sakit). Sikap ini bisa dilakukan oleh pria ataupun wanita.

sikap sempurna

Sikap sempurna Namaskara – Anjali Mudra

Namaskara disebut juga dengan anjali mudra (Bali = panganjali) adalah sikap tangan dengan cara mencakupkan kedua telapak tangan hingga jari jari tangan kanan dan kiri saling bertemu. Namaskara juga merupakan sikap tangan ketika kita mengucapakan salam saat bertemu seseorang. Namaskara dapat dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu:

Jenis Sikap sempurna Namaskara – Anjali Mudra

1 Namaskara Kehadapan Sang Hyang Widhi

Sikap tangan dilakukan dengan cakupan tangan diletakkan di atas dahi hingga ujung jari ada di atas dahi hingga ujung jari ada di atas ubun-ubun.

2 Namaskara Kehadapan para dewata

Sikap tangan dilakukan dengan mencakupkan tangan hingga ujung jari- jari tangan berada di atas di antara kening.

3 Namaskara Kepada Pitara (roh para luhur)

Sikap tangan dilakukan dengan cara mencakupkan tangan dengan ujung jari-jari tangan berada di ujung hidung.

4 Namaskara Kepada sesama manusia

Sikap tangan dilakukan dengan cakupan tangan di hulu hati, dengan ujung jari-jari tangan mengarah ke atas.

5 Namaskara Kepada para Bhuta

Sikap tangan dilakukan dengan cara cakupan tangan di hulu hati, hingga ujung jari-jari tangan mengarah ke bawah. sumber: phdi.or.id

Latest Posts

Artikel Terkait